PPPoE merupakan singkatan dari Point-to-Point Protocol over Ethernet
yang merupakan protokol dalam jaringan untuk menghubungkan komunikasi
antara dua buah titik jaringan atau dua buah port ethernet dengan model
tunneling (terowongan) dan juga sebagai virtual dial-up dalam jaringan.
Mikrotik adalah salah satu router yang mendukung konfigurasi pppoe
server dan client, untuk itulah akan dituliskan pada artikel ini tentang
bagaimana membuat pppoe server dengan mikrotik.
Kita akan menggunakan RB450-G dengan konfigurasi sebagai berikut:
ether1 sebagai WAN/public interface IP Address 192.168.210.2/24
ether2 sebagai LAN interface IP Address 172.24.0.1/24
IP Address pool untuk dhcp server 172.24.0.100-172.24.0.150
IP Address pool untuk pppoe server 10.15.15.100-10.15.15.150
Langkah pertama memberikan IP Address, gateway dan DNS:
ip address add address=192.168.210.2/24 interface=ether1
ip address add address=172.24.0.1/24 interface=ether2
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.210.1
ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes
Jika kawan menggunakan winbox seperti pada gambar berikut:
Kemudian konfigurasi IP Pool dan DHCP server untuk memberikan IP bagi
para pengguna sehingga mereka bisa terhubung dengan Mikrotik router
ketika menggunakan pppoe koneksi.
ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.24.0.100-172.24.0.150
ip dhcp-server add name=dhcp-lan add-arp=yes disabled=no\
interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Untuk winbox perhatikan gambar berikut:
Setelah itu buatlah IP pool untuk pppoe yang akan dipakai oleh para pengguna untuk koneksi ke Mikrotik:
ip pool add name=pppoe-pool ranges=10.15.15.100-10.15.15.150
Untuk konfigurasi menggunakan winbox caranya sama dengan membuat IP Pool
untuk dhcp diatas, hanya kawan harus mengganti IP Address dengan range
yang akan dipakai oleh pppoe-pool.
Konfigurasi pppoe server pada mikrotik:
interface pppoe-server server add interface=ether2 \
max-mtu=1480 max-mru=1480 keepalive-timeout=disabled \
one-session-per-host=yes max-sessions=0 default-profile=default\
authentication=pap disabled=no
Buat profile untuk pppoe server untuk digunakan dalam IP pool pppoe yang kita buat sebelumnya:
ppp profile add name=my-profile local-address=10.15.15.1 \
remote-address=pppoe-pool dns-server=10.15.15.1
Setelah itu untuk menghubungkan pengguna melalui pppoe koneksi yang
telah kita siapkan, buatlah konfigurasi firewall NAT dengan action
maquerade pada mikrotik:
ip firewall nat add chain=srcnat \
src-address-list=10.15.15.0/24 action=masquerade
Kini saatnya membuat sebuah user untuk tes koneksi melalui pppoe profile yang telah kita buat pada langkah-langkah diatas:
ppp secret add name=user-test password=pass-test service=pppoe \
profile=my-profile
Jika tidak ada kendala dalam melakukan testing koneksi atas user yang
dibuat, berarti kawan telah berhasil untuk membuat PPPoE server dengan
mikrotik.
Oh ya untuk melakukan tes tersebut, kawan harus membuat pppoe client
pada komputer yang akan digunakan sebagai workstation dengan membuat
dial-up networking connection, misalnya pada sistem operasi Windows hal
tersebut bisa dilakukan melalui menu Network Connections.
Demikianlah, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan terima kasih.
Sumber:
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Creating_a_pppoe_server